Analisis Kritis Pemikiran Thorndike, Skinner, Dan Ausubel Sebagai Landasan Teoritis Pembelajaran Matematik

  • Arum Dwi Jayanti Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Meiyta Citra Safitri Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Yeni . Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Kusno . Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
Keywords: Thorndike, Skinner, Ausubel, Teori Belajar, Pembelajaran Matematika

Abstract

Matematika sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, tetapi karena sifatnya yang abstrak dan konseptual, sering dianggap sulit. Dalam situasi ini, guru harus memiliki dasar teoretis yang kuat agar mereka dapat membangun pembelajaran yang efektif dan bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi gagasan David P. Ausubel, Edward L. Thorndike, dan Burrhus F. Skinner sebagai dasar teoretis untuk pembelajaran matematika kontemporer yang berkaitan dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah ulasan literatur, atau kajian literatur. Untuk melakukan ini, buku-buku klasik dan artikel dalam jurnal nasional dan internasional yang diterbitkan dari tahun 2018 hingga 2025 diselidiki secara menyeluruh. Artikel-artikel ini membahas teori belajar ketiga tokoh tersebut. Proses reduksi, kategorisasi, dan analisis isi (content analysis) digunakan untuk menganalisis data untuk menemukan pola relevansi dan integrasi antar teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Thorndike menekankan pentingnya penguatan positif, latihan, dan kesiapan dalam membentuk kebiasaan belajar; Skinner menekankan penguatan bertahap melalui stimulus-reaksi; dan Ausubel menekankan pentingnya belajar bermakna dengan mengaitkan pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada. Untuk membuat pembelajaran matematika menjadi adaptif, kontekstual, dan berpusat pada siswa, ketiga teori ini dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Menurut penelitian ini, guru matematika harus menggunakan ketiga prinsip teori tersebut sebagai landasan ketika mereka membuat strategi pembelajaran modern. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi ketiga teori tersebut bukan hanya memperkaya pendekatan pedagogis, tetapi juga memberikan kerangka kritis untuk menilai efektivitas praktik pembelajaran saat ini. Studi ini berkontribusi dengan menawarkan model sintesis teoretis yang dapat menjadi acuan dalam merancang pembelajaran matematika yang lebih relevan dan responsif terhadap tuntutan Kurikulum Merdeka

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, I. A. N., Ulya, N., Muti’ah, D. A., & Fauzi, M. R. (2023). Penerapan Teori Belajar Thorndike Dalam Pembelajaran Matematika Kelas V Di Sd N Mendungan 2 Umbulharjo Yogyakarta. Waniambey: Journal of Islamic Education, 4(1), 73–86. https://doi.org/10.53837/waniambey.v4i1.630

Apriza, B. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran Matematika Dengan Problem Based Learning. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 2(1), 20–29. http://dx.doi.org/10.1080/10962247.2015.1083913%0

Elvaliana, M., Farida, & Andriani, S. (2023). Dampak Advance Organizer dan Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. Circle: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 190–200. https://doi.org/10.28918/circle.v3i2.1205

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.

Hadijah, H., Isnarto, I., & Walid, W. (2022). The effect of immediate feedback on mathematics learning achievement. Jurnal Pijar Mipa, 17(6), 712–716. https://doi.org/10.29303/jpm.v17i6.4172

Halid Ari Saputra. (2022). Penggunaan Model Mastery Learning Guna Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi Penerapan Turunan Fungsi Trigonometri. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 1349–1358.

Hershkovitz, A., Noster, N., Siller, H. S., & Tabach, M. (2024). Learning analytics in mathematics education: the case of feedback use in a digital classification task on reflective symmetry. ZDM - Mathematics Education, 56(4), 727–739. https://doi.org/10.1007/s11858-024-01551-5

John, A., & Ahsun, A. (2025). The Application of Positive Reinforcement Principles in Digital Learning Environments to Enhance Task Engagement and Self-Regulation in Young Children. July.

Kartika, Y. K., & Rakhmawati, F. (2022). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Menggunakan Model Inquiry Learning. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2515–2525. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i3.1627

Lusyana, E., & Fahera, N. (2025). Penerapan Metode Drill Sebagai Strategi Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Sekolah Dasar. 1(9), 38–47.

Ni Putu Indah Wahyuni, Agustika, G. N. S., & Wiarta, I. W. (2023). Learning Motivation and Academic Procrastination with Mathematics Learning Outcomes. Mimbar Ilmu, 28(2), 193–200. https://doi.org/10.23887/mi.v28i2.59603

Putri, L. S., Harahap, T. H., & Panggabean, E. M. (2023). Meningkatkan Kemampuan Keterampilan Koneksi Matematis Melalui Penerapan Teori Belajar Bermakna Ausubel Pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 7 Medan. Tut Wuri Handayani : Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 52–57. https://doi.org/10.59086/jkip.v2i2.280

Shobihah, S. S., Fakhruddin, A., & Iman Firmansyah, M. (2024). Implementasi Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) dalam Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA Mutiara Bunda. Allama: Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 00(01), 57–74. https://jurnal.appki.or.id/index.php/allama/article/download/6/5/73?utm_source=

Sholikin, N. W., Sujarwo, I., & Abdussakir, A. (2022). Penerapan Teori Belajar Bermakna untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa Kelas X. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 386–396. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i1.1163

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104(March), 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039

Söderström, S., & Palm, T. (2024). Feedback in mathematics education research: a systematic literature review. Research in Mathematics Education, 4802, 1–22. https://doi.org/10.1080/14794802.2024.2401488

Suherun. (2021). Implementasi Model Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Smp Negeri 2 Losari Suherun. 3(4), 167–186.

Tussakynah, W., Sormin, M. A., & Samosir, B. S. (2024). Pengaruh pembelajaran drill and practice terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jurnal Pendidik Indonesia, 5(2), 78–83. https://doi.org/10.61291/jpi.v5i2.53

Vera H Nainggolan, B., & Listiani, T. (2024). Pentingnya Pemberian Umpan Balik untuk Memperbaiki Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 55–68. https://doi.org/10.31980/plusminus.v4i1.1460

Zebua, J. Y., Zega, Y., & Telaumbanua, Y. N. (2024). Analisis Kemampuan Berpikir Menyelesaikan Soal Matematika Kritis Siswa dalam menyelesaikan soal matematika. 13(001), 587–594. https://jurnaldidaktika.org/contents/article/download/1212/794/%0A

Published
2025-12-05
How to Cite
Jayanti, A., Safitri, M., ., Y., & ., K. (2025). Analisis Kritis Pemikiran Thorndike, Skinner, Dan Ausubel Sebagai Landasan Teoritis Pembelajaran Matematik. Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT), 6(2), 681-699. https://doi.org/10.63976/jimat.v6i2.1078