KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum
<p align="justify">Jurnal KUANTUM adalah terbitan berkala ilmiah (e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1605669696" target="_blank" rel="noopener">2774-1966</a>) yang menyajikan informasi-informasi terkini di bidang Pendidikan Fisika dan Sains Fisika, melalui artikel-artikel baik yang berbasis penelitian lapangan maupun kajian literatur. Melalui terbitan-terbitan ini, KUANTUM menempuh misi untuk mendistribusikan informasi serta mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Pendidikan Fisika dan Sains Fisika. Dengan menggunakan Open Journal System (OJS), KUANTUM dapat diakses secara luas dan para peneliti dapat men-submit hasil-hasil penelitian yang dikemas dalam bentuk artikel dengan mengikuti panduan-panduan yang telah disediakan oleh KUANTUM.</p>Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternateen-USKUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika2774-1966Optimalisasi Media Game Edukasi Fisika (GEMIKA) Berbasis Wordwall dalam Meningkatkan Literasi Digital Kelas X SMANKOR Maluku Utara
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/803
<p>This study aims to describe the increase in digital literacy of class X students at SMANKOR North Maluku after using the Wordwall-based Physics Education Game Media (GEMIKA). The background of this study is based on the low level of digital literacy of students and the limited use of technology-based learning media in schools. The method used is descriptive research with a qualitative approach. The subjects in this study were 31 class X students selected through purposive sampling techniques. The instruments used in data collection included participatory observation, interviews, and questionnaires to measure the level of digital literacy before and after using GEMIKA. Data analysis was carried out through the Miles, Huberman, and Saldana (2019) model which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results showed that there was a significant increase in all aspects of digital literacy after the implementation of Wordwall-Based GEMIKA media. The average percentage of digital literacy increased from 58.2% to 73.6%. In detail, the aspect of media usage increased from 40.5% to 76.2%, digital literacy from 55.6% to 70.5%, learning motivation from 60.7% to 75.0%, and digital technology skills from 57.8% to 72.6%. In conclusion, the use of GEMIKA media based on Wordwall has proven effective in improving students' digital literacy, motivation, and technology skills. This study also shows that the integration of digital-based educational games can be an innovative solution in science learning, especially physics, in areas with limited technological infrastructure.</p>Olfiane TamarengkiKartini Lana
##submission.copyrightStatement##
2025-06-062025-06-06611810.63976/kuantum.v6i1.803Identifikasi Kandungan Mineral Alam pada Galian Industri Tambang Pasir dan Batuan di Kecamatan Camplong melalui XRF dan XRD
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/815
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan mineral alam pada galian tambang pasir dan batuan memlui XRF dan XRD di wilayah kecamatan Camplong, sehingga kandungan mineral ini bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi dari hanya sebagai bahan bangunan. Terdapat beberapa galian industri di kecamatan Camplong dengan galian pasirnya berwarna kegelapan (oranye) yang di indikasikan mengandung pasir Kalsium yang bermanfaat untuk material dasar teknologi tinggi.Berdasarkan pengamatan awal secara visual setelah dilakukan penumbukan pasir galian dari tiga tempat berbeda yaitu lokasi A, B, C. lokasi A dan B memiliki warna yang hampir sama yaitu orange gelap pertanda bahwasanya percampuran tersebut dari unsur Ca dan Fe, sedangkan untuk lokasi berwarna kuning keputihan pertanda bahwa warna putih mengandung mineral alam Si (silika). Hasil analisis XRF menunjukkan bahwa kandungan mineral tertinggi sama pada lokasi ketiga yaitu Ca sebesar (70 % - 90 %) dengan kemudian diikuti oleh Fe sebesar (3 % - 11 %) dan Si sebesar (2 % - 4 %), dengan persentase tertinggi berada pada lokasi C sebesar 90,8 %, dengan frekuensi tersebut berpotensi bahwa pasir bisa digunakan dalam untuk bahan dasar material maju. Hasil analisis XRD pada galian C sebagai perwakilan menunjukkan bahwa pada sampel kandungan Unsurnya yaitu CaCO </span></span><sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">3</span></span></sub><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ( > 90 %) dengan 2 puncak kecil yang belum teridentifikasi, dengan hasil penelitian ini harapannya adalah sebagai acuan dasar pemanfaatan bahan dasar teknologi tinggi yang mana akan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya, selain dapat berkontribusi bagi pengelola dan sekitar masyarakat yang penjualan pasir masih dalam skala truk saja, memungkinkan penjualan akan dilakukan dalam skala produk lebih kecil dan harga lebih tinggi</span></span></p>Idon JoniMohammad Aliyulhaq Mas’ud
##submission.copyrightStatement##
2025-06-062025-06-066191510.63976/kuantum.v6i1.815Pemanfaatan Metode Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Struktur Lapisan Bumi Siswa Kelas V SD Negeri 40 Kota Ternate
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/839
<p>Penelitian ini berfokus pada efektivitas penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Struktur Lapisan Bumi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana metode tersebut diterapkan dalam proses pembelajaran serta dampaknya terhadap prestasi akademik siswa di SD Negeri 40 Kota Ternate. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif. Metode yang digunakan adalah penelitian kelas, di mana tindakan pembelajaran akan dihentikan apabila tingkat ketuntasan belajar mencapai 70%. Penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas V, dengan hasil belajar yang diukur berdasarkan ketuntasan individu. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada siklus pertama, sebanyak 14 siswa mencapai ketuntasan, sementara 11 siswa belum memenuhi standar, dengan rata-rata nilai yang masih berada di bawah 70 dalam skala 100 (di bawah KKM, yaitu 65). Di sisi lain, 20 siswa memperoleh nilai di atas 70, sementara 12 siswa masih berada di bawah ambang batas tersebut. Pada siklus kedua, jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 70 meningkat menjadi 29 siswa, dengan tingkat ketuntasan mencapai 90,63% dari total 32 siswa, melampaui target 70%. Berdasarkan hasil penelitian, metode Picture And Picture terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Struktur Lapisan Bumi dalam mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut guna memperoleh wawasan yang lebih dalam dalam ruang lingkup yang serupa</p>Munir LatukauUsman Amiruddin
##submission.copyrightStatement##
2025-06-142025-06-1461162210.63976/kuantum.v6i1.839Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPAS Siswa Kelas I Sekolah Dasar
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/837
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning, PjBL) terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas I SD IT Al Azhar 7 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus, dengan setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap capaian akademik siswa. Pada siklus I, rata-rata nilai posttest sebesar 74,2 dengan 18 siswa belum tuntas. Pada siklus II, rata-rata meningkat menjadi 79,5 dengan 10 siswa belum tuntas. Pada siklus III, rata-rata nilai mencapai 83,2 dengan hanya 4 siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Selain peningkatan akademik, model PjBL juga mampu meningkatkan keterlibatan aktif siswa, kemampuan berpikir kritis, serta kolaborasi dalam kegiatan pembelajaran IPAS. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mariska et al. (2021) yang menyatakan bahwa PjBL efektif dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di tingkat sekolah dasar. Dengan demikian, model pembelajaran berbasis proyek terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS dan kompetensi siswa secara menyeluruh di kelas I sekolah dasar.</p>Nadira Nur AnisaHilda SamsikaSela AprilyaniRatih ,Eva MlikTeofilus Ardian Hopeman
##submission.copyrightStatement##
2025-06-062025-06-0661233210.63976/kuantum.v6i1.837Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika melalui Penggunaan Model Inquiry Based Learning
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/830
<p><em>This research is Classroom Action Research (PTK) which aims to improve science-physics learning outcomes for expansion material in class VIII students at SMP Negeri 17</em> <em>Halmahera</em><em> Selatan for the 2024/2025 academic year through the use of an Inquiry Based Learning model. The research was carried out collaboratively and participatively, carried out in two cycles. Data collection in this research was carried out using participant observation and written tests. Based on the research results, it was concluded that the application of the Inquiry Based Learning model can improve students' science and physics learning outcomes. This is supported by research data which shows an increase in the percentage of completeness of the written test taken at the second meeting in each cycle. During the pre- cycle, learning completeness was only 42.85%, after implementing cycle 1 actions using the</em> <em>Inquiry Based Learning model, the percentage of students' learning completeness increased to</em> <em>71.42%, then in cycle 2 actions, students' learning completeness reached 100%. The use of the Inquiry Based Learning model can also increase the learning activities of class VIII students at SMP Negeri 17 </em><em>HalmaheraSelatan </em><em> for the 2024/2025 academic year. Student activities consist of cooperation, responsibility and tolerance. In cycle 1, students' learning activities obtained a final score of 62%, meaning that students' learning activities were in good criteria. In cycle 2 the final score of student learning activities reached 88% so it was in the very good criteria</em></p>Ernawati Muhtar
##submission.copyrightStatement##
2025-06-062025-06-0661334410.63976/kuantum.v6i1.830Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII MTs. Negeri 2 Halmahera Timur Pada Konsep Gelombang Bunyi Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/831
<p>Dalam proses belajar mengajar dengan metode demonstrasi ini peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Pada konsep gelombang bunyi dengan mengunakan metode demonstrasi merupakan salah satu materi yang harus dipelajari oleh peerta didik baik dalam bentuk penyajian materi maupun dalam bentuk eksperimen.</p> <p>Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantatif. Besar pengaruhnya pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk = 1/23 diperoleh F<sub>tab</sub> = 1,714 sedangkan F<sub>hit</sub> =4,79 maka t<sub>hit</sub> > t<sub>tab</sub> yang berarti bahwa H<sub>1 </sub>diterima dan H<sub>0</sub> ditolak atau koefisien korelasi berarti. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat positif dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa pengaruh model pembelajaran demonstrasi pada konsep gerak jatuh bebas, pada peserta didik MTs. Negeri 2 Halmahera Timur ditentukan oleh pengaruh motivasi belajar peserta didik pada materi gelombang bunyi</p>Haryati Mahyudin
##submission.copyrightStatement##
2025-06-062025-06-0661455310.63976/kuantum.v6i1.831Optimalisasi Peran AI dan Learning of Thinking (LOT) dalam pembelajaran fisika untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/829
<p>LOT digunakan sebagai tahapan awal pembelajaran guna membangun fondasi pemahaman konseptual, sementara AI dimanfaatkan sebagai fasilitator pembelajaran personal yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengujii pengaruh <em>Artificial Intelligence</em> (AI) dan <em>Lower Order Thinking </em>(LOT) terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa dalam mata pelajaran fisika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan menggunakan AI dan LOT, kemudian kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Subjek penelitian adalah 60 siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Ternate, yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 30 siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket kemandirian belajar dan panduan observasi aktivitas siswa. Data dikumpulkan melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, kemudian dianalisis menggunakan uji-t dua sampel independen untuk melihat perbedaan kemandirian belajar antara dua kelompok. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor kemandirian belajar siswa kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol.nilai rata-rata <em>posttest</em> kelompok eksperimen mencapai 88,73, sedangkan kelompok kontrol mencapai 78,90. Uji independen menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05). AI berperan dalam menyediakan umpan balik otomatis dan jalur belajar yang dipersonalisasi, sedangkan LOT berkontribusi dalam membangun keterampilan dasar yang diperlukan sebelum siswa dapat beralih ke aktivitas berpikir tingkat tinggi. Temuan ini mengindikasikan bahwa kolaborasi AI dan LOT dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya efektif dalam penyampaian materi, tetapi juga memberdayakan siswa untuk belajar secara mandiri. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya inovasi teknologi yang selaras dengan pendekatan pedagogis berbasis kognitif dalam mendesain pembelajaran fisika yang adaptif dan memberdayakan.</p>Asyhari UsmanFaradina Faradina
##submission.copyrightStatement##
2025-06-062025-06-0661546510.63976/kuantum.v6i1.829Peningkatan Hasil Belajar IPAS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 04 Bengkayang
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/859
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada materi "Jenis-jenis Akar dan Kegunaannya" di kelas V SDN 04 Bengkayang. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan menggunakan post-test yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda pada akhir setiap siklus. Pada siklus I, rata-rata nilai siswa tercatat sebesar 62,17 dengan tingkat ketuntasan mencapai 45%. Refleksi terhadap siklus I menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran belum optimal, sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II dengan fokus pada strategi kontekstual dan peningkatan keterlibatan siswa. Hasil dari siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata nilai mencapai 89,17 dan tingkat ketuntasan 100%. Observasi juga mencatat adanya peningkatan aktivitas siswa dalam diskusi serta pemahaman materi. Dengan demikian, model Picture and Picture terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.</p>Hendrikus Saputra NyangkoSilvester ,
##submission.copyrightStatement##
2025-06-152025-06-1561667810.63976/kuantum.v6i1.859Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Tipe Problem Based Learning Pada Materi Gerak Lurus Kelas X SMA Negeri 37 Halmahera Selatan
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/802
<p>This research is a classroom actionresearch that aims to improve the learning outcomes of students in class X S MA Negeri 37 South Halmahera Through the Application of Project Based Learning Model. The research method used is qualitative with the research location conducted in class X S MA Negeri 37 South Halmahera totaling 25 students. Data sources come from teachers and students. The data collection technique for this research is carried out in 2 cycles consisting of 4 components, namely: Planning, Observation, Evaluation and final teaching test. The data obtained were analyzed descriptively qualitatively. Based on the results of the study in class X at SMA Negeri 37 Halmahera Selatan on the learning outcome test from cycle 1 showed an increase compared to before being given learning by applying the Problem Based Learning learning model on Straight Motion material. After learning using the learning model, the results increased from 24% to 75%. In cycle II, the learning outcomes of students using the problem-based learning model increased by 100%. With an average value reaching 72.12%</p>Anisa WulandariHaryati Mahyudin
##submission.copyrightStatement##
2025-06-152025-06-1561799110.63976/kuantum.v6i1.802Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pokok Bahasan Hukum Newton Tentang Gerak Pada Kelas X SMK Negeri 6 Tidore Kepulauan
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/878
<p>This Classroom Action Research Aims To Increase Student’s Interest In Learning The Subject Of Newton’s Laws By Using A Guided Inquiry Learning Model. This Research Was Carried Out At SMK Negeri 6 Tikep. The Research Method Used Was Classroom Action Research (PTK) Using 2 Cycles, Sampel Taken Were 17 Students And Divided Into Three Groups, Data Collection In This Research Used Interview Transcripts And Questionnaires. The Result Of The Research Showed That The Average Value Of Learning Interest Using The Inquiry Model To Increase Students Interest In Learning At SMK Negeri 6 Tikep On The Consept Of Newton’s Law Of Motion In Cycle I Was 59.18 And In Cycle II There Was An Increase Of 73.71. The Research Result Show That (1) Learning Management Using Guided Inquiry With An Average Score Of 3.4 Is Quite Good. (2) There Is An Influence Of The Guided Inquiry Learning Model On Interest In Learning With A Significant Value Of 73.71. Which Means There Is An Increase In Interest In Learning By Using The Guided Inquiry Learning Model.</p>Marwiya MuksinNursanti Ali
##submission.copyrightStatement##
2025-06-202025-06-2061929710.63976/kuantum.v6i1.878Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis Arduino Uno Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 4 Halmahera Utara
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/880
<p>Variabel dalam penelitian ini adalah; (1). Penerapan pembelajaran fisika berbasis arduino uno, (2). Meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan minat dari pada belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Halmahera Utara. Instrumen yang digunakan penelitian ini yakni observasi dan lembar kerja peserta didik (LKPD) hasil dalam penelitian ini mengunakan penerapan pembelajaran fisika berbasis arduino uno untuk meningkatkan miat belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Halmahera Utara dapat meningkatkan minat belajar fisika. Hal ini ditandai dengan meningktnya minat belajar peserta didik berada pada kategori tinggi yaitu pada siklus I 11.11% dan siklus II 75%.</p>Arlan HukumEndang Fitria
##submission.copyrightStatement##
2025-06-202025-06-20619810910.63976/kuantum.v6i1.880Pengembangan Bahan Ajar Elektronika Dasar Berbasis Proyek Mahasiswa Pendidikan Fisika Institut Sains dan Kependidikan Kie Raha Maluku Utara
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/912
<p>Elektronika dasar merupakan salah satu mata kuliah Program Studi bidang keahlian yang harus diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Fisika ISDIK Kie Raha. Pentingnya ketersediaan bahan ajar elektronika dasar yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, tidak hanya menjelaskan tentang konsep matematis saja tetapi menghasilkan sebuah proyek sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan ketrampilan serta mendorong mahasiswa untuk dapat belajar mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar elektronika dasar berbasis proyek yang layak digunakan. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan model 4D yang meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Uji coba bahan ajar dilaksanakan pada mahasiswa pendidikan fisika Isdik Kie Raha semester genap tahun akademik 2024/2025. Tekhnik pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli dan angket respon mahasiswa pendidikan fisika. Analysis data menggunakan skala Likert dengan rentang skor penilaian 1 sampai 4. Hasil penelitian menunjukkan hasil penilaian ahli materi dengan persentase sebesar 78,75% (layak), penilaian ahli media dengan persentase sebesar 81,25% (layak),. Pada uji coba mahasiswa diperoleh respons yang baik dan positif, dengan memperoleh rata-rata persentase sebesar 79,02 % dengan kriteria baik dan layak. Dari data hasil penilaian ahli tersebut maka bahan ajar elektronika dasar yang telah dikembangkan sudah tergolong valid dan reliable sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar elektronika dasar di program studi pendidikan fisika Isdik Kie Raha.</p>Siti Nahriya Hasan
##submission.copyrightStatement##
2025-06-272025-06-276111011810.63976/kuantum.v6i1.912Kajian Etnofisika pada Permainan Tradisional Kole-kole sebagai Media Pembelajaran Fisika
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/920
<p>Materi gaya gravitasi merupakan konsep yang wajib dipelajari dalam ilmu fisika. Gaya gravitasi sering ditemui dalam kehudupan sehari-hari, namun sebagian siswa sekolah dasar merasa materi tersebut kompleks untuk dipelajari. Dengan demikian, perlu adalanya strategi yang menjadi solusi dalam menampilkan materi fisika khususnya materi gaya gravitasi menjadi materi yang mudah untuk dipahami. Salah satu bentuk solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan etnofisika, yakni mengintegrasikan permainan tradisional sebagai media pembelajaran materi gaya gravitasi. Permainan tradisional yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan tradisional <em>kole-kole</em>. <em>Kole-kole</em> merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari provinsi Maluku Utara. Permainan <em>kole-kole</em> menggunakan media <em>tampurung</em> atau batok kelapa dalam memainkannya. Cara mainnya dengan cara menjepit batok kelapa kering dipergelangan kaki kemudian melompat setinggi-tingginya, posisi jatuh batok kelapa menentukan pemenang dari permainan tersebut. Permainan kole-kole tersebut mengilustarikan prinsip-prinsip gravitasi, serta meningkatkan keterampilan analitis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: a) mendeskripsikan karakteristik dan prinsip etnofisika pada permainan tradisional <em>kole-kole</em> yang dapat diintegrasikan sebagai media pembelajaran fisika khususnya materi gaya gravitasi; b) mendeskripsikan bentuk implementasi permainan tradisional <em>kole-kole</em> sebagai media pembelajaran gaya gravitasi di SDN 125 Halmahera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 125 Halmahera Selatan dengan melibatkan 17 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah <em>literature review</em>, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; a) Penerapan permainan tradisional <em>kole-kole </em>sebagai media pembelajaran dalam pebelajaran gravitasi pada siswa SD Negeri 125 menghasilkan respon yang sangat baik dari siswa; b) permainan tradisional kole-kole dapat dikaji dengan beberapa konsep fisika, bukan hanya materi tentang gaya grvitasi, namun juga konsep keseimbangan.</p>Irawati MalanSarmina AtiSartika Samad
##submission.copyrightStatement##
2025-06-272025-06-276111912510.63976/kuantum.v6i1.920Asesmen Dampak Penggunaan STEAM Berbasis Kabaroko dalam Membentuk Literasi Budaya dan Literasi Sains Siswa
https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/kuantum/article/view/933
<p>Pendidikan abad ke-21 menuntut pendekatan pembelajaran yang mampu mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan kontekstual budaya. Salah satu pendekatan inovatif yang berkembang adalah model STEAM (<em>Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics</em>) berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak penggunaan model STEAM berbasis pakaian adat Buton <em>Kabaroko</em> dalam membentuk literasi budaya dan literasi sains siswa sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Kota Ternate dengan subjek sebanyak 100 siswa kelas V.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain <strong>quasi-experimental</strong> melalui pendekatan <em>pretest-posttest control group design</em>. Instrumen yang digunakan berupa tes literasi sains, angket literasi budaya, dan rubrik asesmen proyek STEAM. Prosedur pengumpulan data meliputi pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek STEAM dalam 6 pertemuan, diikuti pengukuran hasil pretest dan posttest, serta observasi partisipatif dan dokumentasi karya siswa. Data dianalisis menggunakan uji statistik <em>paired sample t-test</em> dan <em>independent sample t-test</em> untuk mengetahui signifikansi perubahan dan perbedaan antar kelompok.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada literasi budaya dan literasi sains siswa setelah mengikuti pembelajaran STEAM berbasis <em>Kabaroko</em> (p < 0.05). Temuan ini memperkuat efektivitas integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran STEAM untuk membentuk kompetensi literasi yang bermakna dan kontekstual. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pengembangan kurikulum lokal yang adaptif dan berbasis budaya dalam pembelajaran sains di sekolah dasar. Direkomendasikan agar sekolah mengembangkan model pembelajaran berbasis STEAM dengan memasukkan unsur budaya lokal sebagai bagian dari penguatan profil pelajar Pancasila.</p>Ode Zulaeha
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-306112613310.63976/kuantum.v6i1.933