https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/issue/feed Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) 2025-06-29T09:50:23+07:00 Rusdyi Habsyi rusdy.habsy@gmail.com Open Journal Systems <p align="justify">Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) adalah terbitan berkala ilmiah (e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1606629272" target="_blank" rel="noopener">2774-1729</a>) yang menyajikan informasi-informasi terkini di bidang Pendidikan Matematika dan Sains Matematika, melalui artikel-artikel baik yang berbasis penelitian lapangan maupun kajian literatur. Melalui terbitan-terbitan ini, JIMAT menempuh misi untuk mendistribusikan informasi serta mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Pendidikan Matematika dan Sains Matematika. Dengan menggunakan Open Journal System (OJS), JIMAT dapat diakses secara luas dan para peneliti dapat men-submit hasil-hasil penelitian yang dikemas dalam bentuk artikel dengan mengikuti panduan-panduan yang telah disediakan oleh JIMAT.</p> <p>&nbsp;</p> https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/778 Literature Review: Inovasi Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) Pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar 2025-06-29T09:50:23+07:00 Bau Ajir suryadi.ishak@unm.ac.id Salmawati Salmawati suryadi.ishak@unm.ac.id Suryadi Ishak suryadi.ishak@unm.ac.id <p>Artikel ini mengkaji inovasi pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar melalui studi literatur. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik, implementasi, dan efektivitas pendekatan STEAM dalam pembelajaran matematika SD berdasarkan kajian terhadap publikasi ilmiah terkini. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi literatur sistematis dengan menganalisis 20 artikel ilmiah (15 nasional dan 5 internasional) yang dipublikasikan dalam kurun waktu 2017-2024. Analisis dilakukan dengan tahapan identifikasi, penyaringan, dan ekstraksi informasi relevan tentang implementasi STEAM dalam pembelajaran matematika SD. Hasil studi menunjukkan bahwa pendekatan STEAM dalam pembelajaran matematika SD di Indonesia umumnya diimplementasikan melalui project-based learning, problem-based learning, dan inquiry-based learning yang mengintegrasikan lima bidang STEAM. Temuan menunjukkan bahwa pendekatan STEAM terbukti efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, pemahaman konsep matematika, dan keterampilan pemecahan masalah siswa. Tantangan implementasi meliputi keterbatasan kompetensi guru, infrastruktur pendukung, dan kesesuaian dengan kurikulum nasional. Berdasarkan kajian literatur, disimpulkan bahwa pendekatan STEAM merupakan inovasi yang potensial untuk pembelajaran matematika SD dengan memperhatikan konteks kearifan lokal, pembelajaran berbasis proyek, dan pemanfaatan teknologi digital</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/787 Analisis Kesalahan Siswa Kelas XI dalam Menyelesaikan Soal Matriks Berdasarkan Teori Kastolan 2025-05-28T09:01:07+07:00 Juliana Maretty Citra Manullang citramanullang61@gmail.com Sri Lestari Manurung citramanullang61@gmail.com Rosi Ade Putri Simanjuntak rosisimanjuntak17@gmail.com July Yanty Tanjung citramanullang61@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian berbasis teori kastolan ini adalah untuk mengukur frekuensi kesalahan siswa saat mencoba memecahkan masalah matematika terkait matriks. Metodologi penelitian untuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan instrumen tesnya adalah ujian tertulis dengan tiga masalah terkait matriks. Delapan siswa kelas sebelas dari SMAN 1 Nimboran berpartisipasi dalam penelitian ini. Pertanyaan pertama memiliki persentase kesalahan konseptual tertinggi (73%), diikuti oleh kesalahan prosedural (69%), dan kesalahan teknis (67%). Sementara 71% adalah konseptual, 56% adalah prosedural, dan 50% adalah teknis pada pertanyaan 2. Ada 60% kesalahan konseptual, 55% kesalahan prosedural, dan 49% kesalahan teknis pada pertanyaan 3. Besarnya kesalahan yang diidentifikasi membuat kami percaya bahwa, menurut teori kastolan, kesalahan konseptual adalah jenis kesalahan yang paling umum. Beberapa alasan mengapa siswa melakukan kesalahan ini meliputi: 1) tidak mengetahui atau tidak mampu mengingat rumus yang tepat, 2) tidak mengetahui cara menggunakan rumus yang tepat, 3) tidak mengetahui rumus mana yang harus digunakan, dan 4) menggunakan rumus, teorema, atau definisi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diperlukan agar rumus tersebut valid.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/779 Evaluasi Keterampilan Numerik Siswa: Metode dan Pendekatan yang Efektif 2025-06-29T09:49:04+07:00 Nur Kumala Sari suryadi.ishak@unm.ac.id Andi Munca Dewi suryadi.ishak@unm.ac.id Suryadi Ishak suryadi.ishak@unm.ac.id <p>Kemampuan numerik merupakan kompetensi dasar yang krusial bagi siswa di era modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode dan pendekatan yang efektif dalam menilai kemampuan numerik siswa SMP dan sederajat di Kecamatan Benteng. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini melibatkan wawancara dengan guru matematika untuk menggali pengalaman dan strategi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan beragam metode evaluasi, termasuk tes tertulis, observasi, penilaian proyek, dan portofolio, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Tes tertulis masih menjadi pilihan umum karena efisiensinya, sementara penilaian proyek dan portofolio dinilai lebih efektif dalam mengukur pemahaman konseptual dan kemampuan aplikasi siswa. Guru memahami bahwa keterampilan numerik mencakup pemahaman konsep, pemecahan masalah, dan aplikasi dalam konteks nyata. Tantangan yang dihadapi guru meliputi kurikulum padat, keragaman siswa, dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, pengembangan profesional guru, dan dukungan sekolah sangat penting. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam sampel dan metode pengumpulan data, sehingga penelitian selanjutnya dapat melibatkan sampel yang lebih besar dan beragam serta mengeksplorasi perspektif siswa.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/797 Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Berbasis Media Ajar Konkret Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 13 Trans Rangkang Pada Pembelajaran Matematika 2025-06-16T12:34:50+07:00 Novri Yeni novriyeni2152@shantibhuana.ac.id Hendrikus Torimtubun novriyeni2152@shantibhuana.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam memahami materi bangun ruang melalui penerapan Model Kooperatif Teknik Jigsaw berbasis Media Ajar Konkret yaitu jaring- jaring bangun ruang. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan sebagai solusi terhadap masalah-masalah pembelajaran yang terdapat di kelas V SDN 13 Trans Rangkang Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini terdiri dari empat langkah yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi tindakan. Siklus ini berulang jika hasil pada siklus sebelumnya belum mencapai target yang diharapkan dengan mengikuti langkah-langkah yang sama, dengan penekanan pada pembelajaran melalui Model Kooperatif Teknik Jigsaw berbasis Media Ajar Konkret. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik statistika sederhana. Dari penelitian yang dilakukan selama proses pembelajaran, ditemukan bahwa pada siklus I, terdapat 11 peserta didik (41%) dari total 27 peserta didik telah menunjukkan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika, khususnya materi bangun ruang, dan berhasil mencapai KKTP yang sudah ditetapkan yaitu 62. Pada siklus II, persentase tersebut meningkat menjadi 23 peserta didik (85%), dari 27 peserta didik yang berhasil mencapai KKTP. Rata-rata nilai postes peserta didik pada siklus I adalah 61,01, meningkat menjadi 79 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 75% untuk ketuntasan peserta didik secara keseluruhan. Selain itu aktivitas guru juga meningkat dari 3,31 menjadi 3,84 dan aktivitas peserta didik dari 3,23 menjadi 3,76 selama proses pembelajaran dan memengaruhi hasil belajar. Analisis peneliti menyimpulkan bahwa penerapan Model Kooperatif Teknik Jigsaw berbasis Media Ajar Konkret dalam pembelajaran Matematika tentang materi Bangun Ruang dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/800 Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika: Tantangan dan Solusi di Sekolah Wilayah 3T: Studi Kasus SMP Advent Wamena) 2025-06-16T12:36:22+07:00 Gabriela Karen Tuuk gabrielakarentuuk@gmail.com Cliford Racelino Ratulangi ratulangicliford@gmail.com <p>Pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) memiliki peranan penting dalam membentuk sikap dan nilai-nilai moral siswa, namun implementasinya masih menghadapi berbagai kendala, terutama di daerah terpencil seperti Kota Wamena, Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam penerapan pendidikan karakter pada pembelajaran matematika di SMP Advent Kota Wamena. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi yang melibatkan guru, siswa, dan lingkungan sekolah sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan tantangan utama meliputi rendahnya kompetensi guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter, keterbatasan media pembelajaran kontekstual, serta minimnya dukungan dari lingkungan dan orang tua. Solusi yang diterapkan mencakup penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), kolaborasi antar guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) lokal, serta integrasi nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal Papua. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan kolaboratif untuk menguatkan pendidikan karakter di daerah 3T. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan model pembelajaran berbasis karakter dan rekomendasi praktis bagi pendidik serta pengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika yang berkarakter di wilayah tertinggal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan budaya lokal Papua guna mendukung keberhasilan pendidikan karakter di daerah terpencil.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/808 Efektifitas Permainan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar: Literature Review 2025-05-29T05:40:21+07:00 Muhammad Awal Nur muhammad.awal.nur@unm.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh integrasi permainan tradisional dalam pembelajaran matematika terhadap peningkatan hasil belajar siswa sekolah dasar melalui pendekatan tinjauan pustaka (<em>literature review</em>). Sumber data diperoleh dari berbagai basis data akademik seperti <em>Google Scholar</em> dengan rentang publikasi tahun 2020 hingga 2025. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria tahun terbit, indeksasi jurnal, jenis penelitian, dan jenjang pendidikan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil kajain menunjukkan bahwa permainan tradisional seperti layang-layang, congklak, engklek, gobak sodor, kelereng, lompat tali, bekel, dan dam-daman secara signifikan meningkatkan hasil belajar matematika siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan sosial. Permainan tersebut mampu mengkonkretkan konsep matematika abstrak, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta meningkatkan motivasi, keterlibatan aktif, dan interaksi sosial siswa. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan metode pembelajaran yang inovatif di sekolah dasar serta mendorong pelestarian budaya lokal melalui permainan tradisional.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/811 Operasi Aritmetika Baru Untuk Bilangan Fuzzy Oktogonal 2025-05-29T05:59:46+07:00 Iis Nasfianti iis.nasfianti@lecturer.unri.ac.id Susilawati , susilawati@lecturer.unri.ac.id <p>Penelitian ini membahas bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal yang memiliki kemampuan representasi lebih fleksibel dibandingkan bilangan <em>fuzzy</em> segitiga atau trapesium. Namun, operasi aritmetika standar pada bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal seringkali menghasilkan hasil yang kurang presisi atau terlalu konservatif. Bahkan dalam beberapa penelitian terdahulu terkait operasi aritmetika pada bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal, pada operasi Aritmetika tidak memberikan konsep invers sebagai bentuk validitas terhadap operasi perkalian. &nbsp;Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memodifikasi operasi aritmetika dasar pada bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal agar lebih efisien dan aplikatif dalam pemodelan sistem ketidakpastian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur mendalam terhadap operasi aritmetika <em>fuzzy</em> konvensional, formulasi ulang operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan invers pada bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal, serta pengujian validitas modifikasi melalui contoh numerik, terutama pada invers. Tidak hanya itu, bilangan <em>fuzzy</em> tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk parametriknya dan dapat dilakukan juga modifikasi operasi aritmetika pada bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal bentuk parametrik tersebut. Analisis dilakukan secara matematis untuk menjamin konsistensi logika <em>fuzzy</em> dan kestabilan hasil. Hasil operasi terkhusus untuk operasi perkalian dan invers pada penelitian menunjukkan bahwa modifikasi operasi aritmetika menghasilkan hasil yang lebih konsisten serta lebih efisien. Modifikasi ini juga mempermudah penerapan dalam sistem linear <em>fuzzy</em> dan model optimisasi berbasis <em>fuzzy</em>. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori bilangan <em>fuzzy</em> oktagonal dan aplikasinya dalam pemecahan masalah realistik yang mengandung ketidakpastian. Rekomendasi selanjutnya adalah penerapan modifikasi ini dalam sistem kontrol <em>fuzzy</em>, pengambilan keputusan multikriteria, dan pengembangan perangkat lunak simulasi <em>fuzzy</em> berbasis oktagonal.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/820 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI Melalui Model ARIAS Berbantuan Denah Kota Kudus 2025-05-29T06:17:52+07:00 Ratna Mutia Fuada ratnafuada205@gmail.com Erik Aditya Ismaya ratnafuada205@gmail.com Masyuni , ratnafuada205@gmail.com Redjeki Handayani ratnafuada205@gmail.com <p>Pembelajaran matematika sering kali belum mengaitkan konsep abstrak dengan konteks nyata. Kurangnya variasi metode pembelajaran, dan tidak tepatnya penggunaan media juga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar. Hal tersebut terjadi pada siswa kelas VI SD 1 Jati Wetan yang berdasarkan hasil observasi hanya memiliki ketuntasan belajar sebesar 33% pada materi sistem koordinat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika ranah kognitif dengan penerapan model ARIAS berbantuan media denah kota Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penilitian tindakan kelas dengan dua siklus, dan melibatkan 18 peserta didik kelas VI. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes tertulis. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi, penyajian, kemudian penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika. Nilai rata-rata kognitif meningkat dari 67,72 pada siklus I menjadi 79,78 pada siklus II. Ketuntasan klasikal naik dari 44 % menjadi 77%. Peningkatan hasil belajar disebabkan adanya perbedaan kesungguhan belajar yang lebih baik pada siklus II. Temuan tesrserbut menunjukkan bahwa penerapan model ARIAS berbantuan denah Kota Kudus dapat membangun kepercayaan diri, minat, dan pemahaman terhadap materi sistem koordinat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Penggunaan model pembelajaran inovatif dan media konkret serta integrasi konteks nyata pada pembelajaran menjadi penting untuk membantu siswa lebih memahami materi pembelajaran.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/790 Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika Mahasiswa 2025-05-29T06:30:06+07:00 Rosi Ade Putri Simanjuntak rosisimanjuntak17@gmail.com Putra Paulus Sinurat rosisimanjuntak17@gmail.com Hendra Cahyadi Manurung rosisimanjuntak17@gmail.com Prihatin Ningsih Sagala rosisimanjuntak17@gmail.com July Yanty Tanjung rosisimanjuntak17@gmail.com Jhosua Berutu rosisimanjuntak17@gmail.com <p>Tujuan penelitian untuk menganalsiis pengaruh media social pada minat belajar matematika mahasiswa, dengan fokus pada aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berkontribusi sebesar 37,0% terhadap minat belajar matematika, meskipun masih terdapat 63,0% variabel lain yang memengaruhi motivasi belajar mahasiswa, seperti metode pengajaran dan dukungan dari lingkungan sekitar. Dengan memahami dampak interaksi di media sosial, semoga penelitian ini menghasilkan wawasan tentang pemanfaatan media sosial secara optimal dalam meningkatkan hasil belajar matematika di kalangan mahasiswa.&nbsp;&nbsp;</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/810 Pengembangan Komik Misteri Di Balik Gudang Sebagai Media Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar 2025-05-29T07:00:50+07:00 Muhammad Hudzaifah hudzaifah182@gmail.com Iswahyudi Joko  Suprayitno iswahydi@unimus.ac.id Abdul Aziz abdulaziz@unimus.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas komik "Misteri di Balik Gudang" sebagai media pembelajaran matematika materi bangun datar persegi pada siswa kelas IV SD Negeri Pedurungan 3 Semarang. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah persepsi negatif siswa terhadap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan tidak menarik serta terbatasnya media pembelajaran inovatif. Penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&amp;D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas IV SDN Pedurungan Kidul 2 Semarang tahun ajaran 2024/2025. Komik ini mengintegrasikan konsep matematika bangun datar persegi ke dalam alur cerita petualangan yang menarik. Validasi produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi menggunakan skala penilaian 1-4. Hasil validasi menunjukkan bahwa komik "Misteri di Balik Gudang" memperoleh rata-rata skor 3,53 (kategori "Sangat Valid") untuk validasi media dan 3,17 (kategori "Valid") untuk validasi materi. Komik ini menyajikan konsep persegi sebagai bangun datar dengan empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui visualisasi menarik dan alur cerita yang relatable. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis komik dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika dan menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa sekolah dasar.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/804 Aplikasi Persamaan Differensial Dengan Pendekatan Model Pertumbuhan Eksponensial Untuk Memprediksi Jumlah Penduduk Kota Tual Tahun 2026–2030 2025-05-29T07:29:54+07:00 Armin . armin@polikant.ac.id Michael Kriswanto Remetwa Armin@Polikant.ac.id <p>Pertumbuhan penduduk merupakan faktor penting dalam perencanaan Pembangunan suatu wilayah dan juga menjadi parameter untuk melakukan strategi ekonomi bagi pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah penduduk kota tual pada tahun 2026 hingga tahun 2030 dengan menggunakan persamaan differensial dan diasumsikan &nbsp;model tumbuh secara eksponensial. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi maluku dari tahun 2020-2024. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh laju pertumbuhan penduduk kota Tual sebesar 1,22% per tahun. Dengan demikian diperkirakan jumlah penduduk kota Tual akan bertambah sebanyak 7.049 jiwa selama 6 tahun dari 2024-2030 yakni dari 92.744 jiwa pada tahun 2024 bertambah menjadi 99.793 jiwa pada tahun 2030. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah perlunya pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui kebijakan kependudukan berbasis data serta optimalisasi tata ruang dan infrastruktur yang memperhatikan dinamika pertumbuhan penduduk. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam Menyusun strategi Pembangunan dan ekonomi jangka pendek.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/809 Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VI Sekolah Dasar 2025-05-29T07:43:44+07:00 Djamma Dimu atyludji@gmail.com Sonya Kristiani Maria kristianimaria94@gmail.com Desi Maria El Puang elpuangdesimaria@gmail.com <p>Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagin besar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model <em>problembased learning </em>terhadap hasil belajar matematika kelas VI SDK Bhaktyarsa. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desaian penelitian <em>one group pretest posttest design. </em>Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa kelas VI SDK Bhaktyarsa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi dengan instrumen soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian diketahui pada <em>pretest, </em>rata-rata nilai 64, dan <em>posttest </em>80. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai sig untuk <em>pretest </em>adalah 0,079 dan <em>posttest </em>adalah 0,266 sehingga memenuhi sebaran normal. Hasil uji t terhadap hasil belajar matematika, diketahui nilai thitung sebesar -17.489 untuk <em>pretest </em>dan <em>posttest </em>dengan signifikansi sebesar &lt; 0,001 sehingga Ho ditolak. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar matematika kelas VI SDK Bhaktyarsa. Rekomendasi penelitian yaitu: guru menerapkan model problem based learning secara berkala, khususnya dalam pembelajaran Matematika sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar. Juga untuk peneliti selanjutnya, agar meneliti lebih lanjut tentang efektivitas model problem based learning pada jenjang kelas lain serta melihat pengaruhnya untuk jangka panjang terhadap motivasi dan sikap siswa.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/812 Efektivitas Pembelajaran Problem Solving Melalui Missouri Mathematics Project (MMP) Terhadap Hasil Belajar 2025-05-29T09:01:59+07:00 Rahmasinar Amin ippank05@gmail.com Irfawandi Samad ippank05@gmail.com Febryanti , ippank05@gmail.com Herlina Ahmad ippank05@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Problem Solving melalui <em>Missouri Mathematict Project </em>untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan kelas VII MA. Arrahman Patimpang Kab.Bone. yang berjumlah 26 peserta didik. Lembar observasi dianalisis secara kualitatif sedangkan tes pembelajaran Problem Solving melalui <em>Missouri Mathematict Project </em>dianalisis secara kuantitatif dengan mengunakan analisis statistik deskriptif. Hasil pengolahan data ketuntasan hasil belajar diperoleh rata-rata siklus I menunjukkan nilai frekuensi yang tidak tuntas sebanyak 21 dengan persentase 80,77 %. Untuk nilai frekuensi yang tuntas sebanyak 5 dengan persentase 19,23% dengan jumlah 26 peserta didik. Pada siklus II nilai frekuensi yang tidak tuntas sebanyak 4 dengan persentase 15,39 %. Untuk nilai frekuensi yang tuntas sebanyak 22 dengan persentase 84,61%. Pada siklus I tidak ada peningkatan yang efektif pada hasil belajar. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang efektif hasil belajar pada pembelajaran Problem Solving melalui <em>Missouri Mathematict Project</em>. Kesimpulannya adalah Problem Solving melalui <em>Missouri Mathematict Project </em>efektif meningkatkan hasil belajar matematika. Selanjutnya saran peneliti untuk studi lanjut kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik perlu diterapkan dalam pembelajaran agar terstuktur dan sistematis.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/821 Implementasi Media Geoboard Di SD: Bagaimana Dampaknya Terhadap Pemahaman Matematis Dan Minat Belajar Siswa 2025-05-29T09:40:57+07:00 Engelina Livia Sesa sesa20311@shantibhuana.ac.ic Totok Victor Didik Saputro sesa20311@shantibhuana.ac.id <p>Pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar masih tergolong rendah, terutama dalam meningkatkan pemahaman konsep dan minat siswa. Salah satu kendala utama adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Geoboard merupakan alat bantu yang dapat membantu siswa memahami konsep geometri secara lebih konkret, sekaligus meningkatkan ketertarikan mereka terhadap matematika. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak penggunaan geoboard terhadap pemahaman matematis dan minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana penggunaan geoboard dapat meningkatkan pemahaman matematis serta minat siswa dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin, yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari 41 siswa kelas VA SDS AMKUR Bengkayang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam pemahaman matematis dan minat siswa setelah diterapkannya geoboard. Sebelum tindakan dilakukan (pra siklus), persentase ketuntasan pemahaman siswa hanya 24,3%. Setelah intervensi, terjadi peningkatan menjadi 58,59% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 82,90% pada siklus II. Minat belajar siswa juga mengalami peningkatan. Sebelum penerapan geoboard, 98% siswa tidak setuju dan 2% sangat tidak setuju terhadap pembelajaran matematika. Pada siklus I, 93% siswa menyatakan setuju, sedangkan 7% masih tidak setuju. Pada siklus II, 27% siswa sangat setuju dan 73% siswa setuju, menunjukkan peningkatan signifikan dalam minat belajar mereka. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi geoboard dapat meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap pembelajaran matematika secara signifikan.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/814 Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Penilaian Berorientasi Hots Terhadap Hasil Belajar Bilangan Bulat: Sebuah Studi Kuasi-Eksperimental 2025-05-29T10:15:02+07:00 Rahmat Muhdar faridaahamd@gmail.com <p>Pendidikan matematika di sekolah dasar masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa, terutama pada materi bilangan bulat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang dipadukan dengan penilaian berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 14 dan SDN 15 Kota Ternate. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design, yang melibatkan dua kelompok: eksperimen (PBL + HOTS) dan kontrol (pembelajaran konvensional). Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memperoleh nilai posttest yang lebih tinggi dan peningkatan hasil belajar yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Uji ANOVA dua arah juga mengungkapkan interaksi signifikan antara model pembelajaran dan jenis penilaian terhadap hasil belajar siswa. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa kombinasi PBL dan penilaian HOTS dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa, serta mendukung kebijakan pendidikan yang menekankan pengembangan kompetensi abad ke-21.</p> 2025-06-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/847 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 2025-06-03T13:13:46+07:00 Yani Awal put.marsya@gmail.com <p>Saat ini pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 13 Kota Ternate khususnya pada mata pelajaran matematika masih menggunakan metode pembelajaran langsung. Pada pembelajaran ini, peran guru sangat dominan dan cenderung guru hanya sebagai pentransfer pengetahuan dan informasi kepada siswanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran seperti ini, membuat siswa merasa jenuh dan bosan sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar. Hasil ini mengakibatkan dalam diri siswa tidak terjadi perubahan sehingga berdampak hasil belajar menjadi rendah. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperati tipe Team Assisted Idividualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Ternate. Dalam usaha meningkatkan hasil belajar, penulis menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada pokok bahasan bangun ruang. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Ternate. Adapun metode yang digunakan yaitu penilitian tindakan kelas dengan II siklus terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Teknik pengumpulan data digunakan observasi, tes awal, tes siklus I dan siklus II. Sedangkan teknik analisis data digunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Berdasarkan hasil penilitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada pokok bahasan bangun ruang kelas VIII SMP Negeri 13 KOTA Ternate dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar klasikal terjadi peningkatan dari sebesar 18,51 yaitu sebesar 77,78% pada siklus I menjadi sebesar 96,29% pada siklus II. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I ada 21 dan siswa yang tuntas belajar menjadi 26 pada siklus II.</p> 2025-06-03T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/854 Peningkatan Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Melalui Optimaliasi Metakognitif Siswa 2025-06-06T09:59:45+07:00 Tegar Saputra garnew84@gmail.com Eko Andy Purnomo garnew84@gmail.com Iswahyudi Joko garnew84@gmail.com <p>Pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sangat penting dalam menghadapi tantangan abad ke-21 yang menuntut kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi. Salah satu faktor yang diyakini berkontribusi terhadap kemampuan ini adalah metakognitif, yaitu kemampuan individu untuk menyadari, mengelola, dan mengevaluasi proses berpikir dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis hubungan antara kemampuan metakognitif dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta bagaimana strategi metakognitif diterapkan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah <em>Systematic Literature Review</em> (SLR) berdasarkan protokol PRISMA. Proses artikel dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: perencanaan, peninjauan, dan pendokumentasian dengan sumber artikel berasal dari database Google Schoolar, ERIC, ResearchGate, dan Garuda. Total 20 artikel terpilih berdasarkan kriteria inklusi (periode 2020-2024, jurnal terakreditasi, relevansi topik, dan metode penelitian yang valid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga komponen utama metakognitif (kesadaran, keterampilan, dan pengetahuan) berkorelasi positif terhadap pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Meskipun demikian implementasi strategi pembelajaran berbasis metakognitif masih menemui berbagai kendala terutama dalam hal pemahaman guru dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini merekomendasikan integrasi strategi metakognitif ke dalam kurikulum dan peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan – pelatihan atau <em>workshop </em>sebagai Solusi untuk pengoptimalan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa. Selain itu, pengembangan model pembelajaran inovatif dan berbasis teknologi juga disarankan untuk mendukung proses ini secara efektif.</p> 2025-06-06T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/856 Implementasi E-modul Berbasis Project, Activity, Cooperative, Excerise (PACE) Nuansa Kota Lama Semarang Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP 2025-06-09T17:28:20+07:00 Fasya Nuri Nabila fasyanabila87@gmail.com Venissa Dian Mawarsari fasyanabila87@gmail.com Eko Andy Purnomo fasyanabila87@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis kepraktisan <em>e-modul</em> berbasis model pembelajaran PACE yang memuat nuansa budaya lokal Kota Lama Semarang pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP. <em>E-modul</em> dikembangkan menggunakan perangkat lunak Canva dan diakses melalui web Heyzine. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari satu guru dan 23 siswa dari salah satu SMP di Kota Semarang. penggumpulan data menggunakan angket dan wawancara, kemudian dianalisis melalui skala likert dan dikonversi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>e-modul</em> tergolong dalam kategori “praktis” dengan rata-rata skor kepraktisan dari guru sebesar 88,5% dan dari siswa sebesar 86,7%. <em>E-modul</em> dinilai mampu meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar serta menstimulasi kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pendekatan yang berbasis proyek dan aktivitas yang kontekstual. Penggabungan unsur budaya lokal juga mendorong minat dan antusias siswa dalam pembelajaran. Temuan ini merekomendasikan <em>e-modul</em> berbasis PACE nuansa Kota Lama Semarang sebagai alternatif bahan ajar inovatif yang layak digunakan dalam proses pembelajaran matematika di tingkat SMP</p> 2025-06-09T17:25:23+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/871 Pengembangan Media Pembelajaran Komik Matematika Berbasis Cerita Petualangan untuk Memfasilitasi Kemampuan Representasi Matematis Siswa 2025-06-14T11:43:14+07:00 Riya Asmita Dewi dsela131@gmail.com Dwi Laila Sulistiowati dwilailasulistiowati@metrouniv.ac.id <p>Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika karena membantu siswa menghubungkan konsep abstrak dengan bentuk konkret, simbolik, atau visual. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa kemampuan ini masih tergolong rendah di kalangan siswa sekolah menengah. Rendahnya kemampuan representasi matematis dapat berdampak pada pemahaman konsep dan penyelesaian masalah matematika secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi media pembelajaran yang mampu memfasilitasi pengembangan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa komik matematika berbasis cerita petualangan yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode <em>Research and Development</em> (R&amp;D) dengan model pengembangan 4-D (<em>Define, Design, Develop, dan Disseminate</em>). Subjek uji coba adalah 21 siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Sekampung. Instrumen penelitian meliputi lembar validasi ahli, angket respons siswa, dan tes kemampuan representasi matematis. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik matematika yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan sebesar 82,59% (kategori sangat valid), kepraktisan sebesar 91,24% (kategori sangat praktis), dan keefektifan berdasarkan ketuntasan belajar sebesar 83% (kategori sangat baik). Temuan ini menunjukkan bahwa media komik berbasis cerita petualangan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang menarik dan efektif. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan media komik dalam proses pembelajaran matematika untuk mendukung peningkatan kemampuan representasi matematis siswa secara menyenangkan dan bermakna.</p> 2025-06-14T11:43:14+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/872 Systematic Literature Reviuw Kemampuan Berfikir Geometris Siswa dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Geometris Siswa 2025-06-14T18:56:48+07:00 Siti Munawaroh wmuna8849@gmail.com Abdul Aziz wmuna8849@gmail.com Vennisa Dian Mawarsari wmuna8849@gmail.com <p>Video etnomatematika merupakan penggabungan media audio visual yang dikonsepkan dengan etnomatematika tau kebudayaan sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian berkaitan dengan video etnomatematika, bangun ruang sisi datar, dan berfikir geometris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Systematic Literature Review </em>(SLR)<em>. </em>Artikel yang yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian dalam 10 tahun terakhir yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian materi pembelajaran yang sering digunakan dalam pengembangan media video etnomatematika yaitu bangun ruang, sedangkan etnomatematika yang sering digunakan dalam pengkombinasian materi bangun ruang yaitu makanan tradisional dan rumah adat, dan media yang sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan berfikir geometris yaitu media video.</p> 2025-06-14T18:56:47+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/849 Profil Kemampuan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas V Di SDN 09 Rangkang 2025-06-20T09:37:15+07:00 Kristina Nadia intan20315@shantibhuana.ac.id Totok Viktor Didik Saputro kristinanadia272@gmail.com <p>Pemahaman konsep merupakan fondasi penting dalam pembelajaran matematika, khususnya pada materi bangun ruang yang membutuhkan kemampuan visualisasi dan penalaran spasial. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemahaman konsep bangun ruang siswa kelas V SDN 09 Rangkang, Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa (5 laki-laki dan 5 perempuan) serta wali kelas sebagai informan pendukung. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilaksanakan secara langsung di kelas. Instrumen yang digunakan meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, serta dokumentasi hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sementara keabsahan data dijamin melalui teknik perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah memiliki kemampuan yang baik dalam memahami konsep bangun ruang, khususnya pada submateri volume dan jaring-jaring bangun ruang seperti balok dan kubus. Kemampuan ini ditandai dengan pemahaman terhadap sifat-sifat bangun ruang serta kemampuan menyelesaikan soal kontekstual dengan bantuan model konkret. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya penggunaan media visual dan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran geometri di sekolah dasar agar pemahaman konsep dapat lebih bermakna dan mendalam bagi siswa.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-06-20T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/906 Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Terbimbing 2025-06-23T04:46:24+07:00 Isman M Nur isman.isdy@yahoo.com Muzakir Hi Sultan zhakiermath90@gmail.com Ruslan Ruslan Laisouw ruslanlaisouw@gmail.com Hasanuddin Usman hasanuddinusman31@gmail.com Maya Rumakat Mayarumakat348@gmail.com Fachmi Buamona fachmibuamonaummuternate@gmail.com Yani Awal put.masrya@gmail.com <p>Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis perlu ditingkatkan karena kemampuan untuk mengembangkan teknik dan strategi pemecahan masalah serta kemampuan untuk mensintesis masalah. Kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematis juga dialami peneliti pada saat melakukan observasi. Hasil observasi awal yang diperoleh peneliti masih dalam kategori rendah. Oleh karena itu, peneliti termotivasi melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran terbimbing untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP melalui model pembelajaran terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>one-group pretest-posttest</em>. Instrumen ini berupa tes berbentuk uraian terdiri dari tiga butir soal yang dilengkapi dengan kunci jawaban. Selanjutnya instrumen dapat divalidasi oleh dua validator ahli dalam bidang matematika dan pendidikan matematika. Teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang berwujud data numerik. Data numerik berupa skor yang didapat dari nilai <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Hasil analisis data <em>post-test</em> dapat ditemukan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan kategori (tinggi, sedang dan rendah). Hasil perhitungan N-Gain kelompok siswa yang diterapkan model pembelajaran terbimbing memperoleh peningkatan 0,45 tergolong sedang. Diharapkan penelitian selanjutnya perlu melakukan penelitian mengkaji model pembelajaran yang terintegrasi dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Selain itu, mempertimbangkan jumlah subjek karena subjek yang disediakan dalam penelitian ini terbatas.</p> 2025-06-23T04:46:24+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/921 Kemampuan Berpikir Logis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Peluang Ditinjau dari Self-Regulated Learning 2025-06-27T06:57:44+07:00 Dhanar Dwi Hary Jatmiko dhanardwi@unej.ac.id Aldi Maulana Putra aldim8140@gmail.com Arika Indah Kristiana arika.fkip@unej.ac.id Randi Pratama Murtikusuma randipratama@unej.ac.id Robiatul Adawiyah robiatul@unej.ac.id <p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir logis siswa dalam memecahkan masalah peluang ditinjau dari <em>self-regulated learning</em>. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas IX. Sampel penelitian kualitatif yang diambil sebanyak 3 siswa yang memiliki <em>self-regulated learning</em> yang berbeda, yaitu siswa dengan <em>self-regulated learning</em> tinggi, siswa dengan <em>self-regulated learning</em> sedang dan siswa dengan <em>self-regulated learning</em> rendah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi peluang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan <em>self-regulated learning</em> tinggi memenuhi 3 tahapan dengan 4 indikator berpikir logis. Siswa dengan <em>self-regulated learning</em> sedang memenuhi 3 tahap dengan 4 indikator meskipun pada tahap kemampuan argumentasi masih belum lengkap. Siswa dengan <em>self-regulated learning</em> rendah memenuhi tahapan berpikir runtut namun tidak memenuhi tahapan kemampuan berargumentasi dan menarik kesimpulan.</p> 2025-06-25T19:39:19+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/923 Analisis Kualitatif Pembelajaran Individual Matematika Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Ringan di SLBN X Kelas IV 2025-06-28T05:04:53+07:00 Dian Rianita 202233092@std.umk.ac.id Ainun Naqiyyah Roudlotul Jannah 202233125@std.umk.ac.id Arcivid Chorynia Ruby arcivid.ruby@umk.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif proses pembelajaran individual matematika pada siswa tunagrahita ringan di kelas 4 SLB X. Subjek penelitian adalah seorang siswa berinisial FAA yang berusia 11 tahun dan didiagnosis dengan tunagrahita ringan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran individual yang menggabungkan media konkret, visual, dan kinestetik mampu meningkatkan pemahaman konsep dasar matematika, khususnya penjumlahan dan pengurangan bilangan 1–10. FAA menunjukkan peningkatan dalam menyelesaikan soal secara mandiri, meskipun masih membutuhkan waktu lebih lama dalam mengerjakan soal cerita dan latihan penulisan angka. Temuan juga memperlihatkan bahwa keterlibatan guru melalui metode adaptif dan pendampingan orang tua di rumah berperan penting dalam membangun motivasi dan kepercayaan diri siswa. Pembelajaran yang sistematis, menyenangkan, dan sesuai karakteristik anak terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung dasar siswa tunagrahita ringan. Setelah enam pertemuan, FAA mampu menyelesaikan 80% soal penjumlahan dan pengurangan angka 1–10 secara mandiri menggunakan media konkret, meskipun masih memerlukan pendampingan dalam menyelesaikan soal cerita.</p> 2025-06-28T05:04:52+07:00 ##submission.copyrightStatement##