Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

  • Yani Awal Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Maluku Uatara
Keywords: Bangun Ruang, Kooperatif, Hasil Belajar Siswa, Team Assisted Individualization, TAI

Abstract

Saat ini pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 13 Kota Ternate khususnya pada mata pelajaran matematika masih menggunakan metode pembelajaran langsung. Pada pembelajaran ini, peran guru sangat dominan dan cenderung guru hanya sebagai pentransfer pengetahuan dan informasi kepada siswanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran seperti ini, membuat siswa merasa jenuh dan bosan sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar. Hasil ini mengakibatkan dalam diri siswa tidak terjadi perubahan sehingga berdampak hasil belajar menjadi rendah.         Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperati tipe Team Assisted Idividualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Ternate. Dalam usaha meningkatkan hasil belajar, penulis menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada pokok bahasan bangun ruang. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kota Ternate. Adapun metode yang digunakan yaitu penilitian tindakan kelas dengan II siklus terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Teknik pengumpulan data digunakan observasi, tes awal, tes siklus I dan siklus II. Sedangkan teknik analisis data digunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.    Berdasarkan hasil penilitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada pokok bahasan bangun ruang kelas VIII SMP Negeri 13 KOTA Ternate dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar klasikal terjadi peningkatan dari sebesar 18,51 yaitu sebesar 77,78% pada siklus I menjadi sebesar 96,29% pada siklus II. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I ada 21 dan siswa yang tuntas belajar menjadi 26 pada siklus II.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dwi Siswoyo, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Dimyati dan Mudjiono. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamzah B. Uno. (2008). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Hudojo, H. 2013. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Penerapannya di Depan Kelas. Usaha Nasional; Surabaya.

Redja Mudyahardjo. (2006). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suyanto & Jihad, A. 2013. Menjadi Guru Professional. Jakarta: Erlangga.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berrientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana; Jakarta.

Sunarto, H. dan Hartono, B. Agung. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta; Jakarta.

Sumanto dkk. (2008). Gemar Matematika 5: untuk kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alghesin

Published
2025-06-03
How to Cite
Awal, Y. (2025). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT), 6(1), 184-195. https://doi.org/10.63976/jimat.v6i1.847