PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGRI 6 KOTA TIDORE KEPULAUAN

  • Serly Sonyinga Iksan B Aly ISDIK Kie Raha Maluku Utara
Keywords: NHT, Hasil Belajar

Abstract

 

Abstark: Model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran yang di rancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik.Hasil belajar koognitif merupakan Hasil belajar yang ada kaitannya dengan ingatan, kemampuan berfikir kritis atau intelektual. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tau menjadi tahu. Jadi, hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif. Namun beberapa fakta referensi membuktikan bahwa hasil belajar koognitif belum diberdayakan dengan baik. Lebih lanjut hasil obeservasi di SMA Ngeri 6 Tidore kepulauan dapat diungkapkan guru dalam memberikan peserta didik pada mata pelajaran biologi khususnya untuk materi sistem pernapasan manusia masih menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik sulit untuk dapat mengerti materi pelajaran, karena pada materi tersebut peserta didik dituntut untuk mengingat dan memahami materi. penggunaan medel  Numbered Heads Together (NHT) pada peserta didik kelas XI IPA-1 SMAN 6 Tidore kepulauan,untuk  meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata presentase siklus I  25,70% siklus II 89,25% dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengguanaan medel Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif sehingga dikatakan berhasil.Model NHT dapat dilaksanakan langka-langka sebagai berikut: Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan masalah, mencari data atau keterangan yang dapat diggunakan untuk memecahkan masalah tersebut,menetapkan jawaban dari masalah tersebut,menguji kebenaran jawaban sebentara,menarik kesimpulan.siklus I pada awal pembelajaran didahului dengan menggunakan metode ceramah kemudian dilanjutkan dengan model Numbered Heads Together (NHT),pada siklus II menggunakan model NHT yang kemudian diklarifikasi dengan metode tanya jawab.Bukti-bukti yang menunjukan peningkatan hasil belajar biologi dengan menggunakan model  NHT yaitu perolehan nilai rata-rata yang setiap siklusnya mengalami peningkatan.Siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 25,70% pada siklus II mengalami

 

Abstark: Model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran yang di rancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik.Hasil belajar koognitif merupakan Hasil belajar yang ada kaitannya dengan ingatan, kemampuan berfikir kritis atau intelektual. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tau menjadi tahu. Jadi, hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif. Namun beberapa fakta referensi membuktikan bahwa hasil belajar koognitif belum diberdayakan dengan baik. Lebih lanjut hasil obeservasi di SMA Ngeri 6 Tidore kepulauan dapat diungkapkan guru dalam memberikan peserta didik pada mata pelajaran biologi khususnya untuk materi sistem pernapasan manusia masih menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik sulit untuk dapat mengerti materi pelajaran, karena pada materi tersebut peserta didik dituntut untuk mengingat dan memahami materi. penggunaan medel  Numbered Heads Together (NHT) pada peserta didik kelas XI IPA-1 SMAN 6 Tidore kepulauan,untuk  meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata presentase siklus I  25,70% siklus II 89,25% dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengguanaan medel Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif sehingga dikatakan berhasil.Model NHT dapat dilaksanakan langka-langka sebagai berikut: Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan masalah, mencari data atau keterangan yang dapat diggunakan untuk memecahkan masalah tersebut,menetapkan jawaban dari masalah tersebut,menguji kebenaran jawaban sebentara,menarik kesimpulan.siklus I pada awal pembelajaran didahului dengan menggunakan metode ceramah kemudian dilanjutkan dengan model Numbered Heads Together (NHT),pada siklus II menggunakan model NHT yang kemudian diklarifikasi dengan metode tanya jawab.Bukti-bukti yang menunjukan peningkatan hasil belajar biologi dengan menggunakan model  NHT yaitu perolehan nilai rata-rata yang setiap siklusnya mengalami peningkatan.Siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 25,70% pada siklus II mengalami

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, steffi dan M. T. (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X SMA Ananda Batam. CBIS Journal, 3 No 2 (ISSN 2337-8794), 78–90.
Asyhari, A., & Silvia, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 05 (April), 1–13. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i1.100
Dimyati & Mudjiono.(2013).Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.
Drs. Munawir,2020 Modul BiologiXI_3.8, SMA Negeri 8 Bekasi
Ermin& Najamudin. 2021. Pengaruh Model Pembelajaran STAD terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Multietnis di SMP Negeri Kota Ternate. Vol 7 No 8 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Endang Mulyatiningsih. 2011. Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta; UNY Press
Falahudin, I. (2017). Pengaruh Brain Training Terhadap Tingkat Inteligensia Pada Kelompok Usia Dewasa Muda. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 6(2), 402–416.
Hamid,M. A.,Ramadhani, R.,Masrul, M., Juliana,J., Safitri,M., Munsarif, M Limbong, T. (2020).Media Pembelajaran. Retrieved from
Hamdayana, Jumanta. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia
Huda, Miftahul. (2015). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hosnan, T. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Ibrahim,dkk, Strategi Pembelajaran, Jakarta:Kencana,2017
Kurniasih,Imas.(2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran.Jakarta: Katana Kurniawati, I.D.,&Nita,S.-.(2018). Media Pembelajaran Berbasis Multi media Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa. Double Click: Journal of Computer and Information Technology, 1(2), 68.https://doi.org/10.25273/doubleclick.v1i2.1540
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. Mustaqim, I. (2010).Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 13(2), 728–732. https://doi.org/10.1109/SIBIRCON.2010.5555154
Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. 2011. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Bungin, Burhan,
Shoimin, A. (2017). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Suprijono.(2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Published
2023-12-20